Tuhan, Maaf, Kami Sedang Sibuk
Tuhan, harap maklumi kami,
manusia-manusia yang begitu banyak kegiatan.
Kami benar-benar
sibuk, sehingga kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk-Mu.
Tuhan, kami sangat sibuk.
Jangankan berjamaah, bahk...an
munfarid pun kami tunda-tunda.
Jangankan rawatib, zikir, berdoa,
tahajud, bahkan kewajiban-Mu yang lima waktu saja sudah sangat
memberatkan kami.
Jangankan puasa Senin-Kamis, jangankan ayyaamul
baith,
Jangankan puasa nabi Daud, bahkan puasa Ramadhan saja kami
sering mengeluh.
Tuhan, maafkan kami, kebutuhan kami di dunia
ini masih sangatlah banyak, sehingga kami sangat kesulitan menyisihkan
sebagian harta untuk bekal kami di alam abadi-Mu.
Jangankah
sedekah, jangankan jariyah, bahkan mengeluarkan zakat yang wajib saja
seringkali terlupa.
Tuhan, urusan-urusan dunia kami masih
amatlah banyak.
Jadwal kami masih amatlah padat.
Kami amat
kesulitan menyempatkan waktu untuk mencari bekal menghadap-Mu.
Kami masih belum bisa meluangkan waktu untuk khusyuk dalam rukuk,
menyungkur sujud, menangis, mengiba, berdoa, dan mendekatkan jiwa
sedekat mungkin dengan-Mu.
Tuhan, tolong, jangan dulu Engkau
menyuruh Izrail untuk mengambil nyawa kami. Karena kami masih terlalu
sibuk.
(dari buku : Tuhan, Maaf, Kami Sedang Sibuk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar